Cerita Dewasa – Nana – Pacar Rekan Kerja
Ini adalah kisah nyata yang terjadi hari ini tadi. Dimana harusnya hari ini aku bersama rekan2 sekantor pergi ke Trawas untuk acara rapat tahunan, tapi berhubung 2 hari terakhir harus lembur pulang malam sambil hujan2an. Aku absen tidak hadir untuk tahun ini. Akhirnya aku bisa bebas bangun sampe jam 9 pagi tadi. Dirumah juga lagi sepi, istri dan anak udah pulang kampung sejak H-1 Natal kemarin. Ada rencana aku menyusul pulang kampung juga siang tadi, berhubung terjadi suatu peristiwa yang tak disangka. Akhirnya jadwal pulang kampung ke tunda besok pagi.
Jadi begini ceritanya. seperti hari2 biasanya, bangun pagi aktifitas awal yang aku lakukan sebelum masuk ke kamar mandi adalah menekan tombol power di PC. untuk melihat mailbox dan cek beranda untuk melihat update rekan2 yang berangkat ke Trawas yang jadwalnya berangkat jam 6 pagi. mailbox cuma isi spam dan iklan2 ga jelas, langsung cek beranda eh ternyata rekan2 yang berangkat belum ada yang update. Akhirnya ku tinggal untuk aktivitas rutin pagi dan mandi.
Usai mandi ternyata notification di jendela chat, ku lihat ternyata Nana [bukan nama sebenarnya] pacar dari rekan sekantorku tapi lain divisi.
“Udah nyampe Trawas kah mas, kok dah online”
“eh, aku ga ikut berangkat ke Trawas”
“oh … pantesan mas Agus baru aja sms katanya baru berangkat OTW, kupikir mas Doni ikut, kok cepet banget perjalanan Sby-Trawasnya”
“aku capek Na, lagian males ikutan paling juga acara e seperti taun kemarin. bosenin. btw kamu ga di ajak ma Agus ?”
“emang boleh?”
“sapa yang ngelarang, toh yang lain juga banyak yang ngajak pasangannya”
“barangkali mas Agus ngajak ceweknya yang lain Mas”
“Hah … ceweknya Agus banyak toh?”
“Lah situ temannya, masa ga tau”
“Ga Tau aku, aku ga terlalu deket seh ma Agus … ”
Lanjut chat ngobrol sana sini tentang Agus sampe ku lupa kalo belom pakai baju.
“Gini pengennya jalan2 tapi kemana ya kalo sendirian”
“lah istri mas Doni kemana? ”
“Pulang kampung sejak Natal kemarin”
“ke mall aja mas Don, tapi ajak Nana ya”
“lah ntar Agus Marah … ”
“ya ga usah bilang2 lah Agus lah mas … tapi ntar mas Doni gimana, ga dimarahin istrinya ?”
“ya kalo bilang2 sih ya pasti dimarahin … ”
“jadi gimana …. boleh Nana ikut ya … ”
Akhirnya kami sepakat untuk jalan-jalan bareng,Dengan menaiki motor aku menjemputnya di kost an nya daerah Dukuh Kupang. lalu kami masuk ke CiWorld. jalan2 muter2 masuk ke Hyp**mart. lalu aku traktir Nana di resto cepat saji. sambil ngobrol2 ga jelas ini itu. serasa kami dah akrab lama. padahal kami awalnya cuma kenal di SosMed aja. karena aku berteman dengan Agus dia nge-Add. bahkan banyak rekan2 kerjaku yang juga jadi friendnya Nana.
Abis makan, Nana nawarin ngajak nonton. karena ini hari sabtu dan pasti rame. apalagi di list yang tayang ga ada film yang menarik, aku menolaknya. Akhirnya kami putuskan untuk pulang saja. keluar dari parkiran cuaca nya gelap, gerimis turun saat kami hendak menuju kostnya Hana.karena aku pikir dekat dan aku prediksi ga bakalan deras, kami ga pake jas hujan. eh prediksi ku salah. kurang beberapa tikungan aja masuk ke kawasan kostnya Hana, hujannya makin deras. hingga sampe kost an kami berdua basah kuyup.karena begitu derasnya hujan, aku putuskan untuk menunggu hujannya agak reda.
Aku dipinjami kaosnya Agus yang ada disana. “rupanya Agus sering disini ya”
“yaa kalo pas disini sepi aja … ”
“Lah ini sekarang juga sepi banget. emang pada kemana?
“iya, pada liburan mas. tinggal Nana sama mbak yang di kamar atas. tapi mbaknya itu kalo pulang mesti malam2, malah kalo malam minggu gini biasanya ga pulang.”
“kamu ga takut sendirian gini … ”
“kan Mas Doni temenin hehehe …. bentar Nana ganti baju dan buatkan Kopi buat mas Doni ya”
“wah jangan repot2 ya Na …. sekalian aja sama gorengannya” candaku
selang berapa lama ditinggal Nana, aku duduk sendirian di teras sambil pencet2 Smartphone. Hana memanggil untuk masuk.
“Mas Don, masuk ke dalam sini aja loh. diluar ntar kecipratan air hujan loh”
“eh GPP tah ?”
“GPP mas” akupun masuk. ternyata kamar kostnya cukup lebar meskipun isinya cuma 1 ruangan dan 1 kamar mandi. Aku agak tercengang Nana memakai HotPants dan kaos putih yang menurutku tuh lubang leher kebesaran sampe melorot di lengan sebelahnya.
Nanapun nyalain TV kecilnya, sambil kami ngobrol2 lagi.
“Kamu dah lama pacaran ma Agus ?”
“baru 2 bulan mas”
“ow, baru ya … ” aku menyruput kopi buatan nana sambil ngelirik paha Nana yang mulus.
“Kalo ngelirik2 ati2 tumpah loh kopinya … ” rupanya mata nakalku ketangkap basah oleh Nana.
Akupun langsung bertanya tentang apakah hubungan mereka udah sampe mana. Nana menjelaskan kalo tiap kondisi kost kosong dan Agus kesitu mereka selalu ML, malah ga jarang Agus sampe menginap disana. saking asyiknya ngobrol kami sampe ga sadar jarak kami semakin dekat. hingga paha kami berdempetan.
Akupun tak mau kehilangan kesempatan, perlahan aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. awalnya agak ragu karena takutnya Nana akan menolak, tapi ternyata Nana juga makin mendekatkan wajahnya. hingga bibir kami saling bersentuhan. saling kecup2an … lalu aku emut bibirnya. Nana pun refleks, dia ga mau kalah. kecupannya sangar sampe gigit2 pelan bibirku. sementara tanganku bergerilya di paha mulusnya. dan satunya merangkul badan Nana kemudian menariknya hingga posisi Nana duduk dipangkuanku.
Dari paha tangan terus bergerilya ke atas. kali ini aku merempon dadanya, sementara tangan kiri turun meremas2 bokongnya. Nana masih ga mau melepas bibirnya, kami perang bibir perang lidah saling kecup … sambil mendesah pelah. desahannya itu loh … wuiih ga nahan.
Nana mengankat kaos yang kukenakan hingga ku telanjang dada, ga mau kalah aku juga melepas kaosnya.lalu Nana mengajak kami naik ke ranjang. Nana merebahkan dirinya sambil dibukanya kancing Bra-nya. kini mulutku bergerilya di dadanya, sambil putingnya ku mainin dengan lidahku. mungkin karena kegelian sebentar2 nana mengangkat kepalaku …
ditariknya pahaku hingga posisi kontolku sejajartepat berada diatas lubang nya. aku buka celanaku, nanapun membuka celana pendeknya. sekarang posisi kami sama sama telanjang. Nana memintaku rebahan. rupanya sekarang giliran Nana yang akan main dengan kontolku.digenggamnya kontolku lalu di kocoknya perlahan. woow enak banget. trus dikocoknya sambil sebentar2 perutku diciumnya. ciumannya menurun kepoisi bawah. akhirnya sampelah giliran kontolku yang diciumnya.kemudian di emutnya, blowjobpun dimulai dengan ganasnya, sambil di remas2nya telur kontolku. “Nikmatnya Na … enak … ow”
kemudian Nana turun dari ranjang menuju lemarinya, ternyata dia mengambil kondie.lalu memasangnya di kontolku. dikocoknya lagi sambil di makin didekatkannya lubang vaginanya. tempel dikit lalu ditarik-lepas … sementara kedua tanganku dibiarkannya bergerilya di dadanya. rempon – remas – remas … lalu q cubit2 pentilnya. ditempelkannya lagi kontolku ke bibir vaginya …. hingga masuklah bagian ujungnya … perlahan, perlahan daaaaannn masuklah semua batang kontolku sambil diiringi jeritan kecil Nana.lalu dirobohkan badanya ke badanku. aku dorongnya kontolku. Nana makin menjerit … “aaahhh mas Don … Pelan mas … pelan” … aku pelanin temponya dorongannya. eh sekarang malah dia yang nggenjotnya makin ganas. sambil di emut2nya putingku. geli geli gimana gitu.
“Nana kini menganggat dadanya dan berposisi duduk diatasku. namun tetap dengan dorongannya yang ganas. Mahir sekali, sampe bentar2 berhenti lalu di goyanglah ppinggulnya. Saking menikmatinya desahan Nana makin mengeras, untung aja diluar hujan deras. lagian juga ga ada orang kan …
“Ayo Na … goyang terus Na … enak na” selang berapa lama Nana seertinya lemes. aq angkat dia lalu gantian dia aku rebahin. paha selangkangannya aku angkat lalu ku coblos lagi kontolku kumasukkan. dorong maju mundur maju mundur … dan tetap saja desahan Nana bikin ku makin menaikkan tempo dorongan.aq turunin mukaku hingga mulutku meraih dadanya. kuisap-isap ,,, “ayo mas don … terus jangan berhenti … uuuhhh aaahhhh” … terus ku genjot2 maju mundur masuk kontolku divaginanya. sampe ku kerasa ada yang mau nyembur dari kontolku … aku pindahkan mulutku ke bibirnya …. kupeluk erat2 badanya lalu … croooootttlah … crooot…. sambil kulumat2 bibirnya tanpa henti … “mmmmm mmmm … Na … ”
Badankupun lemas terbaring diatas badanya …. kemudian Nana ngajak kekamar mandi untuk bersih2 bareng ….
selang berapa lama kemudian hujan udah agak reda. dan hari udah menjelang gelap … akupun beranjak pulang ke rumah.
“Jangan kapok main kesini ya mas Don … ”
“wah ga bakalan kapok deh Na .. ”,,,,,,,,,,,,,,
[End]